Bershalawat adalah satu-satunya ibadah yang pasti diterima oleh Allah

Berikut beberapa kutipan tentang Shalawat adalah satu-satunya ibadah yang pasti diterima oleh Allah, dan pesan ulama tentang Shalawat

Syaikh Ali Jum’ah mengatakan :
"Bershalawat Nabi adalah amalan yang pasti diterima oleh Allah. Jika kamu bersedekah, dan kamu ingin dipuji, maka sedekahmu sia-sia. Begitu pula jika kamu shalat karena ingin diperhatikan manusia, shalatmu tanpa pahala. Tapi jika kamu bershalawat, walaupun kamu riya, kamu tetap akan mendapatkan pahala, karena shalawat berhubungan dengan Nabi Allah yang agung, yaitu Nabi Muhammad Saw.”

Dalam kitab al-Fawaid al-Mukhtarah, Syaikh Abdul Wahab asy-Sya’roni meriwayatkan bahwa Abul Mawahib Imam asy-Syadzili berkata :
“Aku pernah bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad Saw. Aku bertanya, “Ada hadits yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi orang yang berkenan membaca shalawat, apakah dengan syarat saat membaca harus dengan hati hadir dan memahami artinya?” Nabi Saw. menjawab, “Bukan, bahkan itu diberikan bagi siapa saja yang membaca shalawat meski tidak faham arti shalawat yang ia baca.”

Ulama sepakat bahwa shalawat pasti diterima, karena dalam rangka memuliakan Rasulullah Saw. Ada penyair yang berkata :
“Senantiasalah membaca shalawat, sebab shalawat pasti diterima. Adapun amal yang lain mungkin saja diterima atau ditolak, kecuali shalawat pasti diterima.”

Imam Abul Hasan asy-Syadzilli pernah berkata :
“Di akhir zaman tidak ada amalan yang lebih baik daripada bershalawat kepada Rasulullah Saw.”

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menyatakan :
“Tidak tertolak shalawat atas Nabi Saw.”

Al-Hafidz asy-Syaraji berkata :
“Semua dzikir tidak diterima kecuali dengan khusyuk dan hadir hatinya kecuali shalawat, maka akan diterima meskipun tanpa khusyuk dan hadirnya hati."

Abul Hasan al-Bakri berpesan: “Seharusnya tiap hari seseorang jangan kurang membaca shalawat dari 500 kali.”

Syaikh Abdul Qadir al-Jailani pernah berwasiat :
“Dengan membaca shalawat, seorang hamba dapat meraih keridhaan Allah Swt., memperoleh kebahagiaan dan restu Allah Swt., berkah-berkah yang dapat dipetik, doa-doa yang terkabulkan, bahkan dia bisa naik ke tingkatan derajat yang lebih tinggi, serta mampu mengobati penyakit hati dan diampuni dosa-dosa besarnya.”

Adapun Syaikh Ibn Athaillah as-Sakandari berkata :
“Siapa yang (merasa) tidak memiliki amalan shalat dan puasa yang banyak untuk menghadap Allah di hari kiamat, maka hendaknya ia perbanyak membaca shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad Saw.”

Al-Quthb al-Imam al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad menyebutkan bahwasanya para ulama berkata :
"Satu shalawat dari Allah cukup untuk seorang hamba, dunia dan akhirat.”

As-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki pernah berpesan :
“Jangan tinggalkan membaca shalawat kepada Rasulullah Saw. Karena bacaan shalawat itu merupakan kunci segala kebaikan dan pintu segala keutamaan untuk agama, dunia dan akhirat.”

Al-Habib Umar bin Hafidz mengatakan :
“Sesungguhnya apabila engkau melakukan ketaatan kepada Allah seumur hidupmu, bahkan Allah berikan di atas umurmu adalah umurnya seluruh manusia untuk digunakan dalam ketaatan kepadaNya, maka sesungguhnya lebih hebat satu shalawat dari Allah Swt.”

Sekian.

10 komentar:

  1. Balasan
    1. para ulama yg dinukil pendapatnya itu jauh lebih paham hadits .. kecuali dibanding ulama2 baharu yg juga pakar hadist seperti syaikh hasyim asy'ari yg bahkan hafal ribuan hadist diluar kepala ... dalam dunia ilmiah pun kemampuan menukil pendapat pakar itu justru lebih shahih dibanding hanya menampilkan pendapat pribadi tanpa rujukan pakar nya ... itu malah disebut ilmuwan kaleng2 ... saya kasih contoh sebuah buku sains ... "psikologi komunikasi" ... satu buku itu ditulis dgn referensi buku2 pakar yg sangat berat sebanyak 200 buku lebih !!! ... isinya justru menukil pendapat2 para pakar sehingga membentuk sebuah ilmu baru ... jadi buku rujukan baru bagi pakar2 lain !!! ... agama sering hanya dipandang sbg keyakinan dan bukan ilmu, mesti nya agama justru punya standar ilmu yg lebih berat dibanding ilmu2 umum !!! ... maka hanya orang2 yg benar2 berilmu yg akan memberi pengertian yg benar mengenai ilmu ... bukan yg semau gue ... mengajari orang2 awan unuk jadi bodoh dengan cara menganggap bahwa asal kita bisa punya pendapat berarti kita sudah pintar !!! ... rumus pembodohan terbaik yg dipraktekkan para petualang

      Hapus
  2. Pnmvp : kaya ngerti hadist aja

    BalasHapus
  3. Semoga kita semua menjadi hamba Allah SWT yang selalu mencintai Rosulnya .Aamiin.

    BalasHapus
  4. Biarin aja bro, dia ga mau shalawat, ga rugi apa2 ke kita. Hidayah dtg cuma dr Allah

    BalasHapus
  5. Klo boleh tau dri mna ya dlil2nya ingin tahu

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada baiknya anda juga mencari tahu dalil2 yg sebaliknya ... misal yg mengatakan bahwa sholawat itu adalah amal yg belum tentu diterima seperti amal2 lainnya ... mudah2an ketemu ??? ... itu cara yg paling ilmiah untuk mencari kebenaran ...

      Hapus
  6. Alhamdulillah, saya ucapkan banyak terima kasih
    Ini sangat bermanfaat.
    Menambah wawasan.

    BalasHapus
  7. Sholawat emang 🖒.. 1x sholawat mendapat 10 rahmatNYA dll brarti menandakan sholawat pasti dterima

    BalasHapus